Laman

Senin, 03 Februari 2014

bidadari di balik celana longgar

kalau bisa aku memilih, menjadi orang yang dikenal perempuan cantik itu paling utama
atau setidaknya, mengenal banyak perempuan tapi bukan dia
karena rasanya aku ingin memiliki
padahal aku tak punya.

sebelum terlalu jauh pikiran ini hingga ke balik baju ketatnya, biar kunikmati bibir itu dalam batas maya
jangan pernah ia terluka.
luka yang ada padaku hanya karena aku sendiri.
senyum manis itu menggugahku
bahkan rasa lapar mengunyahku
ia gelora.
aku meraba pada layar, pikiranku mencabulinya.

si cantik itu permata yang telah terkubur.
kini aku berharap adalah tanah
atau setidaknya, api yang tak pernah jatuh cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar