hidup di keluarga yang pura-pura baik-baik saja
kepala keluarga yang pemarah, yang terlalu takut bertindak tapi bisa sangat marah ketika anaknya mengecilkan suaranya karena segan
merasa paling tahu kebutuhan anak-anaknya sampai hanya sekedar mewariskan barang-barang miliknya
sang ibu yang sangat mencintai anak-anaknya tapi tidak tahu cara mengutarakannya dengan terbuka
terkadang ia marah, tapi suaranya yang semakin lemah dan sengaja dikecilkan menandakan ia takut dibenci anaknya
sang ibu selalu ingin bertindak adil, memberikan pekerjaan-pekerjaan rumah sama banyak kepada anak-anaknya yang pemalas
rumah ini tak pernah sebaik sebelumnya
tapi, para penghuninya menganggap tidak ada yang salah dengan itu
anak-anak bandel yang semakin dewasa kini semakin nyeleneh
arogansi seperti ibadah yang salah jika ditinggalkan
tak pernah ada ucap andai tak ada ponakan-ponakan yang masih belajar berbahasa
selalu merasa kekurangan
selalu merasa tak dimengerti
selalu merasa perlu didengarkan
selalu merasa semuanya baik-baik saja selama ayah tak marah dan ibu masih memberikan uang jajan
rumah ini tak pernah sebaik sebelumnya
setidaknya kami masih bisa makan dan bersendawa
Laman
Selasa, 21 Januari 2014
rumah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar