Laman

Minggu, 15 Maret 2015

disini saja

iya, semakin kesini semakin rese
semakin kesini semakin suka bikin sedih
semakin kesini semakin banyak salah.
semakin kesini semakin sayang tapi semakin kesini semakin tidak tahu memperlihatkan rasa sayang.

semakin kesini semakin mengenal.
tapi semakin kesini semakin seperti orang baru kenal.
semakin kesini semakin banyak menuntut.
tapi semakin kesini semakin sedikit memberi.

iya, semakin kesini semakin rese
tapi semakin kesini semakin tidak ingin lepas.

Jumat, 13 Maret 2015

Simfoni Dalam Resah

langit tidak lagi terlihat biru
daun-daun tidak lagi menghijau
mata-mata kita tidak lagi bersinar
matahari lebih memilih hidup di balik awan atau memaksa mati dirinya
tanah akan mengubur bintang dan memeluk angkasa dengan erat
udara hilang entah kemana, melayang dosa-dosa
membawa kita terbang bersama yang tidak bersama kita lagi
menyanyi mereka, oh, zat tak bersuara
lantang di telinga yang tak mendengar
ada yang bilang merdu di langit hijau
ada yang bilang "matikan!" kemudian ditelan matahari
apakah mata-mata yang bersinar memberi keteduhan
tanah lebih dalam menelan
dan semuanya bersenandung.

Kamis, 05 Maret 2015

nyanyian bisu

duduk di depan meja berkaki empat
balok-balok berjejer memeluk bambu untuk bertahan agar tidak jatuh
lampu warna-warni di langit-langit
seindah apa tanah yang kini kau injak, cobalah duduk di sampingku barang sebentar
biar jejak kita terukir bersama bebatuan di depan rumah.

aku tak punya apa-apa
tapi kau segalanya.
padahal tanyaku saja belum kau jawab.
di depan rumah ini selalu kunanti
hingga tidak ada yang ingin kuketahui selain suaramu
jawab saja pertanyaanku dengan senyuman bila kau tak mampu berucap
aku tak ingin teriakan-teriakan hatiku mengusik nyanyian-nyanyian bisu bibirmu
tak boleh kau terganggu, agar tidak berubah inginmu
inginku melunak seperti tanah yang semakin dalam karena basah
terkubur jejak-jejakku
jabat tanganku agar tidak tenggelam

aku mengingat kamu berucap bahwa kita tidak bisa bersama
bebatuan yang kususun menjadi tempat berteduh abu, kokoh menanggung beban lamunanku
disana ada kita
tapi kamu tidak ada.
aku tak punya apa-apa
tapi kamu segalanya.