Laman

Senin, 03 November 2014

Tanyaku yang Kedua

kau pikir aku pernah berencana mencintaimu hingga mati-matian? atau tak mau berhenti sampai mati?
banyak perempuan lain diluar sana, aku hanya tidak bisa mencintai mereka lagi.

kau pikir aku pernah berencana mengusikmu agar tidak mendekati lelaki lain? walaupun kau mungkin bisa kapan saja melakukannya. tapi, di depanku? kau kucing yang merindu air jernih.

kau pikir aku pernah berencana memberikan semua perhatian pikiranku padamu? pada apa yang sedang dan akan kau lakukan? pada belum atau sudahnya kebiasaanmu di setiap hari?
aku sekarat pada pikiranku yang melemah karna ragu. mencintai ketidakpastianmu yang sebenarnya sudah jelas.

kau pikir aku pernah berencana mengagumi senyummu? inilah mungkin saatku yang menyengsarakan diri. yang hanya aku dan hatiku pahami. bahwa siangku mengubah arah tumbuhnya rumput liar ini dan malamku laksana air jernih. dalam senyummu kau berucap. dalam senyumnya ia marah. dalam senyum-senyum di sudut mataku, tercermin haru. untukku atau untuk kita?

kau pikir aku pernah berencana mengingat-ingatmu setiap kontraksi jantungku? tidak pernah, dan..
pun aku tidak pernah berencana melupakanmu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar