Laman

Rabu, 05 November 2014

biar kumakan sampai bijinya!

untuk kalian yang punya dua mata.
mata dan mata
mata mata!

jangan kira tatapan kalian bisa merobek mataku!

tatapan kita berpadu lalu meledak.
menjadi serpihan-serpihan kecil di angkasa.
aku bintang yang bersinar!
mataku terang!
aku ingin menerangi..
jangan kira bisa merobek mataku!

buat kalian yang punya dua mata,
lihatlah, siapa yang menatap lebih baik!!

Senin, 03 November 2014

Tanyaku yang Kedua

kau pikir aku pernah berencana mencintaimu hingga mati-matian? atau tak mau berhenti sampai mati?
banyak perempuan lain diluar sana, aku hanya tidak bisa mencintai mereka lagi.

kau pikir aku pernah berencana mengusikmu agar tidak mendekati lelaki lain? walaupun kau mungkin bisa kapan saja melakukannya. tapi, di depanku? kau kucing yang merindu air jernih.

kau pikir aku pernah berencana memberikan semua perhatian pikiranku padamu? pada apa yang sedang dan akan kau lakukan? pada belum atau sudahnya kebiasaanmu di setiap hari?
aku sekarat pada pikiranku yang melemah karna ragu. mencintai ketidakpastianmu yang sebenarnya sudah jelas.

kau pikir aku pernah berencana mengagumi senyummu? inilah mungkin saatku yang menyengsarakan diri. yang hanya aku dan hatiku pahami. bahwa siangku mengubah arah tumbuhnya rumput liar ini dan malamku laksana air jernih. dalam senyummu kau berucap. dalam senyumnya ia marah. dalam senyum-senyum di sudut mataku, tercermin haru. untukku atau untuk kita?

kau pikir aku pernah berencana mengingat-ingatmu setiap kontraksi jantungku? tidak pernah, dan..
pun aku tidak pernah berencana melupakanmu..

Di Balik Daun Sepotong

kupaksa, karna terpaksa
indah yang tak kenal lelah.
disana, dari sini.
mengenal indah hingga lelah.
lihat, pandangan berkilat.
melelahkan.
indahmu,
tak mengenal aku..