jadi aku apa bedanya?

ini bahuku untukmu bersandar, kapanpun kau mau.
ini lenganku untukmu dalam hangat, kapanpun kau mau.
ini kakiku untukmu menopang beban agar berjalan lebih ringan, kapanpun kau mau.
itu yang kupunya untukmu, lantas kau berjalan dengan orang-orang di sekitarmu. seakan aku tak menyiapkan apa-apa untuk perjalanan ragamu.
jadi aku apa bedanya?

Wajah Itu

wajah itu..
wajah yang tergantung-gantung di tas ransel berisikan kesibukan.
wajah itu..
wajah yang kusimpan rapat di laci kamar. gelap dan berdebu.
wajah itu..
wajah yang ada di langit-langit orang-orang penunduk.
wajah itu..
wajah pasi yang merindu sepi dalam keramaian.
wajah itu..
wajah yang tergores-gores oleh pena yang ingin maju di tempat yang sama.
wajah itu..
wajah yang ada di depan para pemimpin diri sendiri.
wajah itu..
wajah yang hanya terbiasa dengan wajah-wajah yang sama.
wajah itu..
wajah tawa
wajah gundah..
wajah yang berusaha membangun lumpur menjadi menara..
wajah itu..
wajah yang hanya ada di cermin, tapi tidak ada di matamu..
wajah itu..
wajah-wajah pada diorama.
wajah permata.
penghias ruang tamu wajah-wajah palsu.
wajah itu..
wajah orang yang kucuri.
wajah itu..
wajah itu kini raib dicuri orang..
mungkin kau bertanya, "mengapa begitu banyak wajah?"
tapi tenang, wajahku sangat jelas di matamu. hanya saja tidak cukup untuk melihatnya dengan hanya dua mata..
sebab wajah itu..
wajah yang aku sendiri tak pernah lihat ..