geli di sekujur leherku ketika mendengar namamu terlontar dari satu mulut yg terus terulang-ulang
maksud mereka menanyakan kabarmu
aku tak tahu harus menjawab apa, lantas hanya tertawa, memaksa rinduku kembali terkubur dalam liangnya
kupikir tidak apa jika mempermainkan sedikit luka yg terbuka
kau juga sering melakukan itu
aku sempat belajar darimu meskipun tidak sengaja kau melakukannya
aku pernah berharap kau rutin menjengukku, melihat-lihat sebentar perkembangan kondisiku yg sedang sekarat
ya, seorang anak kecil yg ompong jelas takkan mendapatkan permen dari ibunya
sebelah jalan yg kutempuh kosong
hanya deru dedaunan kering yg sempat menabrak pelipisku berteriak keras
apa kau mendengar aungan singa dari dalam hutan memanggil untuk bercinta?
ah, kau berada di puncak tebing, telingamu sibuk melihat aliran sungai kebawah, airnya kotor karena melewati medan bekas longsor kemarin.
kau hanya sebutir pasir yg menempel pada dinding ingatanku.
menyelinap diantara batu-batu merah. menguatkan agar tidak terjatuh.
rindu itu bagaikan kecoak di mata seorang bayi. sebaiknya kutelan sebelum ia menggelitiku berharap agar kuhantam.
tidakkah kau sadar? kau adalah raksasa dan aku menanam padi berharap menggapaimu.
Laman
Jumat, 26 Juli 2013
raksasa
Sabtu, 06 Juli 2013
untitled
kadang aku berpikir, untuk apa dunia ini ada jika akan hancur pada akhirnya
untuk apa aku berjalan, menjalankan segala perintah yang diberikan jika pada akhirnya apa yang telah dihasilkan dari itu akan musnah pada waktunya
aku tahu semua punya jawaban
aku tahu ada alasan untuk kebanyakan hal-hal yang kupertanyakan
aku tahu, kini aku akan terintimidasi oleh kenyataan yang tersedia
oleh kenyataan yang kutelan bulat-bulat dan lalu kukeluarkan kembali dengan segera
hingga pada akhirnya, saat aku jauh terjatuh
aku tak meratapi diriku
aku meratapi semua kenyataan
bahwa tak semua yang kuharap bisa kumiliki
bahkan dengan ego, apapun itu didepan mataku
akan mudah hilang dalam genggaman
jika aku begitu gemas meremasnya
apalagi cinta
kini aku mulai belajar mencintai diriku sendiri
dan aku harap, tak ada penyesalan walaupun aku berada dibawah pijakan.